KABAREKONOMI.CO.ID, Batam – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) segera merekrut tenaga asisten bisnis untuk mendampingi Koperasi Merah Putih (KPM) dalam mengembangkan usaha.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepri, Riki Rionaldi, menyampaikan hal tersebut saat menghadiri Bimbingan Teknis (Bimtek) pengurus dan pengawas Koperasi Merah Putih se-Kota Batam, Senin (8/9/2025) pagi.
“Rekrutmen diutamakan dari sarjana-sarjana terbaik di Batam, yang nantinya diusulkan oleh kepala dinas. Dengan dukungan pendampingan yang serius, kita berharap koperasi bisa tumbuh lebih cepat,” ujar Riki.
Ia menjelaskan, setiap asisten bisnis akan mendampingi 10 koperasi. Dengan jumlah koperasi Merah Putih di Batam sebanyak 64 unit, setidaknya akan dibutuhkan enam asisten bisnis.
Keberadaan asisten bisnis, lanjut Riki, diharapkan mampu membantu koperasi menyusun analisis usaha, menentukan potensi, hingga merancang rencana kerja yang lebih terarah.
“Kurikulumnya sangat teknis, termasuk menghitung potensi usaha di kelurahan, menentukan prioritas bisnis, dan strategi pelaksanaannya. Jadi ini benar-benar pendampingan yang konkret,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam, Salim, menegaskan kegiatan bimtek tersebut didukung penuh melalui anggaran daerah.
“Untuk kegiatan ini kita gunakan APBD Perubahan. Sifatnya sederhana, lebih pada kebutuhan konsumsi dan transportasi peserta,” jelasnya.
Salim juga menyebutkan kegiatan serupa akan dilakukan bagi koperasi yang berada di wilayah kepulauan. Bedanya, dinas akan langsung turun mendatangi lokasi.
Riki mengapresiasi strategi tersebut dan menyatakan Pemprov Kepri siap mendukung, termasuk jika ada koperasi yang ingin bermitra lintas kabupaten atau bahkan menjadi pusat (hub) bagi koperasi lain.
“Jika koperasi memiliki business plan yang serius dan membutuhkan bimbingan tambahan, kami akan mencoba memfasilitasi melalui dukungan anggaran provinsi,” katanya. (***)