Pada akhir tahun, ketika angin laut mulai lebih sejuk dan pelabuhan Batam serta Tanjungpinang dipenuhi rombongan keluarga yang menyeret koper, satu arah menjadi tujuan favorit: Johor, Malaysia. Hanya berjarak sekitar 1,5 jam perjalanan ferry, negeri jiran yang terasa begitu dekat itu kembali menjadi ruang pelarian bagi wisatawan Kepri—ruang untuk beristirahat, mengeksplorasi, dan membangun kenangan baru.
Namun tahun ini, ada yang berbeda. Lonjakan diskon akhir tahun, promosi besar-besaran, dan tumbuhnya destinasi baru membuat Johor bukan hanya tempat untuk liburan, tapi sebuah fenomena ekonomi yang menggerakkan pergerakan wisata lintas negara.
Bagi banyak warga Kepri, Malaysia adalah tetangga yang terasa seperti saudara. Bahasa Melayu yang akrab, kuliner yang mirip, hingga keramahan masyarakat membuat banyak orang merasa tak perlu adaptasi berlebihan saat menginjakkan kaki di Johor.
“Seperti pulang kampung, tapi versi upgrade,” kata seorang wisatawan yang baru turun dari ferry di Stulang Laut, sambil tertawa kecil.
Tak heran, setiap akhir tahun, rute ferry Batam–Johor menjadi salah satu koridor tersibuk di kawasan perbatasan Indonesia–Malaysia.
ADS Park: Ketika Wisata Kampung Menyentuh Nostalgia dan Ekonomi Lokal
Di sebuah sudut Johor, sekitar 40 menit dari pusat kota, berdirilah ADS Park, destinasi bernuansa kampung yang memadukan wisata budaya dan nostalgia masa kecil. Rumah-rumah panggung, suara ayam dari kejauhan, serta semilir angin kampung menciptakan atmosfer yang menenangkan.
Roszilahwati Binti Kamisan, pemilik ADS Park Home Stay, menyambut wisatawan dengan tawa lebar—tawa khas kampung yang penuh kehangatan.
“Makan di sini tetap pakai cara tradisional,” ujarnya bangga. “Semua duduk di lantai. Sendok itu hanya untuk lauk dan sayur. Makanannya, ya, pakai tangan. Baru terasa kampungnya.”
Di era ketika wisata modern berlomba menawarkan wahana canggih, ADS Park justru memenangkan hati wisatawan lewat sesuatu yang paling sederhana: keaslian.
Homestay mereka yang bisa menampung 10–15 orang menjadi favorit keluarga besar. Anak-anak yang biasanya sibuk dengan gawai tiba-tiba menemukan hal baru: bermain congkak, melompat yeye, atau mencoba permainan tradisional Melayu yang hanya mereka lihat di buku pelajaran.
Promosi durian gratis bagi tamu yang datang melalui Keenan Wisata hingga Januari 2026, menjadi daya tarik tambahan. Pengunjung bisa menikmati durian langsung dari kebun—sebuah pengalaman yang semakin langka di banyak daerah.
Lebih dari sekadar tempat berlibur, ADS Park menunjukkan bahwa wisata budaya bisa bergerak selaras dengan pemberdayaan lokal. Setiap kunjungan wisatawan adalah napas ekonomi bagi warga sekitar, dari penjual makanan, pengrajin, hingga penyedia jasa transportasi.
Berbeda dari nuansa kampung ADS Park, SIREH Edupark (SIREH Park) menawarkan lanskap luas tempat alam, olahraga outdoor, dan edukasi bertemu. Dengan luas 138 hektare, taman ini bagai oasis yang menyatu dengan aktivitas warga Johor.
Faisal Mohd Nor, Ketua Pengurusan SIREH Park, memiliki misi yang lebih besar dari sekadar rekreasi. “Pengunjung boleh menanam pohon di sini,” katanya. “Kami beri label nama mereka. Bila mereka kembali lagi, mereka dapat melihat pohon yang pernah ditanam.”
Konsep ini bukan hanya menyentuh sisi emosional pengunjung, tetapi juga menghadirkan nilai ekologis dan ekonomi. Wisatawan yang datang untuk hiking, bersepeda, atau mencoba ATV, membawa pendapatan bagi pengelola dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Di tengah kekhawatiran dunia terhadap perubahan iklim, SIREH Park menghadirkan narasi baru: bahwa wisata hijau bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan masa depan.
Lanjut ke timur Johor, garis pantai Mersing menjadi destinasi yang memanjakan mata dan menenangkan jiwa. Pulau Rawa dengan pasir putihnya, Banyu Lestari dengan ketenangannya, dan Pulau Batu Batu dengan nuansa resort pribadi menjadi daya tarik kuat wisatawan Indonesia.
Bagi penyedia jasa tur, kawasan laut Johor kini menjadi salah satu “komoditas utama”. Aktivitas snorkeling, diving, hingga berpeluang menyaksikan penyu bertelur menjadikan Mersing sebagai ekowisata berkelas internasional yang tetap terjangkau.
Setiap wisatawan yang menginap semalam di pulau-pulau ini adalah bagian dari rantai ekonomi: mulai dari pemandu wisata, operator kapal, pemilik resort, hingga pedagang oleh-oleh di daratan.
Wisata Keluarga: Industri Hiburan yang Terus Bertumbuh
Johor juga memperkuat posisinya sebagai pusat wisata keluarga terbesar di Malaysia. Lego Land Malaysia tetap menjadi ikon yang tak tergantikan. Di dalamnya, anak-anak larut dalam dunia penuh warna—dari wahana edukasi, Sea World, hingga water park.
Tak jauh dari sana, Snow Land menawarkan sensasi yang mustahil ditemukan di Kepri: bermain salju tropis. Suhu dingin, boneka salju, dan seluncuran es menjadi pengalaman yang kerap membuat anak-anak enggan pulang.
Dominasi wisata keluarga ini menjadi mesin utama pendapatan Johor. Setiap tiket masuk terjual, setiap makanan dibeli, dan setiap foto yang diabadikan adalah roda ekonomi yang terus berputar.
Untuk para pemburu barang branded, Johor Premium Outlets (JPO) adalah surga. Menjelang akhir tahun, pusat belanja ini berubah menjadi arena diskon besar-besaran. Merek internasional yang biasanya mahal mendadak menjadi lebih terjangkau, membuat JPO dibanjiri wisatawan dari Batam dan Bintan.
Fenomena ini menunjukkan satu hal: bahwa wisata belanja adalah sektor yang menyumbang pendapatan besar dalam ekosistem pariwisata Johor.
Di tengah gemerlap wisata belanja dan hiburan keluarga, Johor juga menawarkan pengalaman spiritual mendalam di Galeri Aur. Artefak yang diklaim sebagai peninggalan Rasulullah SAW seperti rambut, sorban, dan jubah, menjadi daya tarik bagi wisatawan Muslim.
Bagi sebagian pengunjung, tempat ini bukan hanya destinasi religi, tetapi ruang kontemplasi—suara hening yang menyeimbangkan riuhnya liburan.
Arah perjalanan wisata warga Kepri ke Johor bukan sekadar perpindahan individu melintasi batas negara. Ia adalah fenomena ekonomi yang menggerakkan banyak sektor: transportasi laut, perhotelan, UMKM, hiburan, hingga perdagangan.
Di sisi lain, Malaysia—khususnya Johor—menunjukkan bahwa inovasi destinasi dan promosi agresif bisa menghadirkan efek ekonomi nyata.
Ini adalah simbiosis yang saling menguntungkan: wisatawan Kepri mendapatkan pengalaman lengkap dengan harga terjangkau, sementara Johor menikmati pertumbuhan ekonomi pariwisata yang berkelanjutan.
Rencanakan Perjalanan: Pengalaman, Cerita, dan Ekonomi yang Bergerak
Akhir tahun bukan hanya tentang liburan. Ini tentang pengalaman baru, interaksi antarbudaya, dan bagaimana ekonomi dapat tumbuh dari perjalanan yang menyenangkan.
Untuk informasi lengkap paket wisata dan promo, wisatawan dapat menghubungi Keenan Wisata di:
📞 +62 812-6143-7888










