Dari Badan Usaha hingga PBI, BPJS Kesehatan Batam Fokus Kembalikan Peserta Non-Aktif ke Layanan Kesehatan

KABAREKONOMI.CO.ID, BATAM – BPJS Kesehatan Kantor Cabang Batam memaparkan perkembangan kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di wilayah Batam dan Kabupaten Karimun dalam kegiatan Media Gathering yang digelar Kamis (4/12/2025).

Meski secara cakupan wilayah sudah mendekati target Universal Health Coverage (UHC), angka peserta non-aktif masih menjadi persoalan utama yang perlu dibenahi.

Bacaan Lainnya

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Batam, Harry Nurdinsyah, mengungkapkan bahwa hingga November 2025, Kabupaten Karimun mencatat cakupan kepesertaan mencapai 98,81% dari total penduduk sekitar 275.343 jiwa.

Sementara itu, Kota Batam memiliki jumlah penduduk berdasarkan semester I 2025 sebanyak 1.365.266 jiwa, dengan tingkat kepesertaan mencapai 97,88% atau sekitar 1.336.268 jiwa.

“Baik di Karimun maupun Batam sebenarnya hanya tersisa sekitar 1 hingga 2 persen penduduk yang belum terdaftar sebagai peserta JKN,” jelas Harry.

Dari sisi proporsi segmen peserta, Kota Batam didominasi oleh peserta dari badan usaha, sejalan dengan struktur ekonomi Batam yang bertumpu pada industri dan manufaktur. Sementara di Karimun, segmen terbesar adalah peserta (Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK) yang didanai pemerintah daerah.

Harry pun merinci bahwa, Batam memiliki sekitar 91 ribu peserta PBI daerah dan Karimun memiliki sekitar 62 ribu peserta PBI daerah. Segmen kepesertaan ini memperlihatkan keterlibatan pemerintah daerah yang cukup kuat dalam mendukung pemerataan jaminan kesehatan.

18–19 Persen Peserta Tidak Bayar Iuran

Meski cakupan kepesertaan tinggi, persoalan utama BPJS Kesehatan justru terletak pada angka peserta non-aktif, yakni peserta yang terdaftar tetapi tidak membayar iuran sehingga tidak dapat menggunakan layanan JKN.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *