KABAREKONOMI.CO.ID, Batam – Bandara International Batam (BIB) dan InJourney Aviation Services (IAS), anak perusahaan dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, secara resmi menandatangani nota kesepahaman kerjasama terkait pengelolaan New Cargo Terminal Operator di Bandara International Hang Nadim Batam.
Penandatanganan Kerjasama ini dilakukan oleh Pjs Direktur Utarma Bandara International Batam, Annang Setia Budhị dan Direktur Utama InJourney Aviation Services, Dendi Danianta dalam sebuah seremoni resmi yang berlangsung di Meeting Room Grand Mercure, Batam.
Kerjasama ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan efisiensi, kapasitas, dan standar pelayanan logistik udara di wilayah Kepulauan Riau, serta mendukung Batam sebagai hub logistik strategis di kawasan Asia Tenggara.
Pada momen ini, Pjs. Direktur Utama, Annang Setia Budhi menyampaikan bahwa penandatangan ini menjadi momen penting baginya. Mengingat, dengan adanya kerjasama ini menjadi masa depan ekosistem logistik dan perdagangan nasional.
“Terminal Kargo Baru ini, merupakan bagian dari komitraan kami untuk menjadikan Batam sebagai logistk hub yarng modern, efisien dan terintegrasi, serta mendukung konektivitas domestik maupun internasional,” ujarnya.
Dengan luas area terminal kargo yang terus dikembangkan dan potensi lalu lintas barang yang meningkat pesat, dan sejalan dengan rencana jangka panjang pengelolaan terminal kargo baru dalam 10 tahun kedepan, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas hingga 50 ribu ton/tahun, serta mempercepat waktu layanan bongkar muat kargo.
“Kami percaya bahwa keberhasilan sebuah infrastruktur, tidak hanya terletak pada bangunannya, tetap juga pada manajemen dan operasionalnya. Oleh karena itu, proses tender ini kami jalankan dengan prinsip transparansi, profesionalisne, dan akuntabilitas. Dan hari ini, kita menyaksikan babak baru dengan ditetapkannya mitra terbaik untuk mengelola terminal kargo baru di Bandara International Hang Nadim Batampungkas,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama IAS, Dendi Danianto menambahkan, IAS berkomitmen untuk membawa pengalaman dan keahlian manajemennya dalamn pengelolaan layanan penerbangan dan logistik untuk mendukung pengembangan ekosistem kargo nasional.
“Bandara Hang Nadim memiliki posisi yang sangat strategis, dan kami siap mengoptimalkan potensi ini,” tegasnya.
Kerjasama ini mencakup aspek operasional, pengelolaan fasilitas, peningkatan infrastruktur digital, serta penerapan sistem keamanan dan kepabeanan yang sesuai dengan standar internasional.
Hal ini juga merupakan bagian dari misi InJourney Group untuk mendorong konektivitas dan pertumbuhan sektor aviasi di Indonesia.
Bandara International Hang Nadim selama ini dikenal sebagai salah satu bandara dengan landasan pacu terpanjang di Indonesia dan memiliki potensi besar untuk pengembangan kargo. Dengan kerja sama ini, diharapkan layanan logistik udara nasional semakin kompetitif dan mampu bersaing di tingkat global. (**/rls)