KABAREKONOMI.CO.ID, JAKARTA – Langkah PT Pegadaian yang meluncurkan super app Tring! dinilai menjadi pendorong penting bagi transformasi digital di industri pergadaian nasional. Aplikasi tersebut, yang merupakan pengembangan dari Pegadaian Digital, menghadirkan beragam fitur mulai dari tabungan emas, gadai emas, deposito emas, hingga berbagai layanan transaksi keuangan lainnya.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Etika Karyani Suwondo, menilai kehadiran Tring! menunjukkan arah baru menuju ekosistem keuangan digital yang lebih terintegrasi.
“Ini sekaligus memaksa pemain gadai lain beradaptasi agar tidak tertinggal dalam layanan dan teknologi,” ujar Etika pada Sabtu (11/10/2025).
Menurutnya, dalam proses transformasi digital, ada tiga hal utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan-perusahaan gadai. Pertama, keamanan data dan kepatuhan terhadap regulasi harus dijaga secara ketat agar kepercayaan nasabah tetap terpelihara. Kedua, sistem penilaian agunan perlu terintegrasi dan akurat agar nilai gadai dapat dihitung secara transparan dan adil.
Selain itu, Etika menekankan pentingnya literasi digital nasabah serta kesiapan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi perubahan. Ia menilai dua faktor tersebut menjadi kunci utama keberhasilan transformasi digital di sektor pergadaian.
Lebih lanjut, Etika menyebut bahwa model bisnis pergadaian saat ini masih menjadi tantangan tersendiri. Selama ini, produk gadai kerap dipandang hanya sebagai solusi keuangan darurat.
“Model bisnis gadai perlu bergeser dari sekadar solusi darurat menjadi instrumen pembiayaan produktif,” tegasnya.









