Ia juga menekankan pentingnya koordinasi antarinstansi dalam pelaksanaan di lapangan agar kendala yang muncul bisa segera diatasi. Selain itu, pembangunan kawasan transmigrasi ini dinilai penting sebagai bagian dari penyelesaian kebijakan nasional di Rempang.
“Jika informasi disampaikan dengan keliru, maka terjemahannya juga bisa keliru. Karena itu komunikasi yang konstruktif perlu dibangun hingga ke tingkat bawah,” tegasnya.
Sementara itu, Danrem 033/Wira Pratama Brigjen TNI Bambang Herqutanto menyambut baik penandatanganan pedoman kerja ini. Menurutnya, dokumen tersebut menjadi acuan penting dalam bekerja, meskipun dihadapkan pada tantangan waktu dan cuaca menjelang akhir tahun.
“Inilah yang kami tunggu, pedoman bagi kami untuk bekerja. Dengan niat yang baik dan tulus serta semangat Habema (harus berhasil maksimal), kami optimistis target dapat tercapai. Kami mohon dukungan semua pihak agar apa yang ditargetkan dapat dituntaskan dengan maksimal,” kata Brigjen Bambang.(***)