APPI Batam Dorong UMKM Naik Kelas melalui Pembiayaan yang Bijak

KABAREKONOMI.CCO.ID, Batam – Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Kota Batam, Abadi Siswanto Sutimeang menekankan pentingnya literasi pembiayaan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar dapat naik kelas melalui pemanfaatan akses pembiayaan yang tepat.

Menurut Abadi, perusahaan pembiayaan memiliki peran strategis dalam membantu UMKM memenuhi kebutuhan modal usaha. Namun, pelaku usaha maupun masyarakat perlu memahami hak dan kewajibannya sebagai konsumen agar terhindar dari risiko keuangan.

Bacaan Lainnya

“Ketika mendatangkan perjanjian pembiayaan, pastikan Bapak Ibu menanyakan secara jelas mengenai jumlah angsuran, tanggal jatuh tempo, besaran denda keterlambatan, hingga lokasi pembayaran angsuran yang tersedia, baik secara offline maupun online,” ujar Abadi dalam sosialisasi bertema UMKM Naik Kelas Melalui Pembiayaan yang diprakrasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Kepri bertajuk Financial Weekend 2025 di One Batam Mall, Kota Batam pada Sabtu(4/10/2025).

Ia juga menambahkan pentingnya konsumen menanyakan layanan call center perusahaan pembiayaan, prosedur jika terjadi kerusakan atau kehilangan barang yang dibiayai, serta berapa lama BPKB bisa diambil setelah seluruh kewajiban dilunasi.

Abadi menekankan, konsumen berhak memperoleh informasi transparan mengenai produk, biaya yang timbul, alasan penolakan pengajuan pembiayaan, hingga kesempatan memilih produk dalam bentuk paket.

Di sisi lain, kewajiban konsumen adalah memastikan barang yang dibiayai benar-benar dibutuhkan, memberikan informasi yang jujur dan lengkap, memahami isi perjanjian, serta membayar angsuran tepat waktu.

“Pembiayaan yang tepat tidak hanya membantu memperoleh barang atau modal usaha sejak dini, tetapi juga bisa meningkatkan kesejahteraan. Caranya dengan menabung di bank minimal 30 persen untuk uang muka, menyisihkan dana angsuran tiap bulan, dan memanfaatkan barang secara bijaksana agar produktivitas meningkat,” jelasnya.

Abadi berharap pemahaman ini bisa mendorong UMKM di Batam lebih siap dalam memanfaatkan layanan pembiayaan, sehingga mampu berkembang dan berdaya saing.(Iman)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *