KABAREKONOMI.CO.ID, BATAM – Banjir menjadi tantangan utama yang terus dihadapi Kota Batam dalam beberapa tahun terakhir, yang tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat tetapi juga menimbulkan kerugian materil. Menyikapi hal ini, Pemerintah Kota Batam (Pemko) bersama Badan Pengusahaan (BP) Batam menempatkan penanggulangan banjir sebagai program prioritas melalui pembentukan Tim Gabungan Penanggulangan Banjir.
Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, menyampaikan bahwa tim gabungan ini terdiri dari perangkat daerah teknis Pemko, unsur BP Batam, serta aparat kewilayahan di tingkat kecamatan. Tim ini bekerja lintas sektor dalam pemetaan serta menyiapkan langkah konkret untuk penanganan jangka pendek hingga jangka panjang.
“Dua tahun lagi insya Allah bisa lebih baik. Tapi memang butuh kerja keras semua pihak. Semoga dengan sinergi yang baik antara Pemko Batam dengan BP Batam, serta langkah penanganan yang tepat, persoalan banjir di Batam dapat segera teratasi,” ujar Li Claudia.
Penanganan banjir di Batam direncanakan melalui tiga tahap: jangka pendek, menengah, dan panjang. Saat ini, masih banyak kawasan yang belum memiliki drainase memadai, saluran air yang ada tersumbat sedimentasi, serta daerah-daerah yang dibangun di dataran rendah sehingga rawan genangan.
