Batam Dilirik Arizona, BP Batam Bahas Kerja Sama Investasi dan Teknologi

“Batam Didorong Jadi Model Pertumbuhan Ekonomi Nasional melalui Kolaborasi Internasional”

KABAREKONOMI.CO.ID, Batam – Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan Badan Pengusahaan (BP) Batam, Fary Djemy Francis, menegaskan bahwa salah satu prioritas utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto adalah menjadikan Batam sebagai model pertumbuhan ekonomi nasional yang berbasis pada investasi dan inovasi.

Bacaan Lainnya

Hal tersebut disampaikan Fary saat menerima kunjungan delegasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Arizona, Amerika Serikat, yang dipimpin oleh Tony Rivero, Ketua Komite Perdagangan Internasional DPRD Arizona sekaligus anggota Partai Republik di House of Representatives negara bagian tersebut pada Jumat (18/10/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Fary menyampaikan apresiasinya atas kunjungan resmi tersebut dan menilai bahwa kolaborasi antara BP Batam dan DPRD Arizona dapat membuka peluang strategis bagi penguatan sektor industri dan pendidikan di Batam.

“Presiden Prabowo menaruh perhatian besar terhadap pengembangan Batam sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Kami ingin menjadikan Batam sebagai contoh keberhasilan pembangunan ekonomi berbasis investasi. Karena itu, kami meminta dukungan dari DPRD Arizona untuk menjajaki potensi-potensi yang bisa dikembangkan di Batam,” ujar Fary Djemy Francis.

Dalam pembahasan tersebut, terdapat dua sektor utama yang menjadi perhatian, yaitu industri semikonduktor dan pengembangan pendidikan berstandar industri.

“Arizona memiliki pengalaman panjang di bidang teknologi dan industri semikonduktor. Kami melihat potensi kerja sama dalam pengembangan sektor ini di Batam. Selain itu, kami juga ingin menjajaki dukungan Arizona dalam peningkatan pendidikan vokasi dan pelatihan industri yang menjadi kebutuhan utama kawasan ini,” jelas Fary.

Ia menambahkan bahwa BP Batam akan menindaklanjuti hasil pertemuan tersebut bersama tim teknis guna merumuskan langkah konkret dalam pengembangan kerja sama investasi antarwilayah.

“Kami ingin Batam menjadi kawasan khusus pengembangan investasi dan perekonomian nasional yang bisa menjadi percontohan bagi daerah lain di Indonesia,” tambahnya.

Sementara itu, Tony Rivero menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh BP Batam dan menyatakan antusiasme pemerintah negara bagian Arizona terhadap peluang kerja sama dengan Indonesia, khususnya dengan Batam sebagai kawasan strategis industri dan perdagangan.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Deputi dan seluruh jajaran BP Batam atas kesempatan ini. Kami senang bisa berkunjung ke Indonesia untuk melihat langsung potensi kerja sama yang bisa dikembangkan antara Arizona dan Indonesia,” ujar Tony Rivero.

Rivero menjelaskan bahwa dalam lima tahun terakhir, Arizona semakin aktif memperluas hubungan ekonomi ke tingkat global. Ia menilai Indonesia, dengan posisi strategisnya di Asia Tenggara dan pertumbuhan ekonomi yang stabil, menjadi mitra potensial bagi pengembangan investasi dan perdagangan internasional.

“Saat ini, hubungan antara Arizona dan Indonesia belum terlalu kuat, tetapi kami melihat potensi besar. Dalam beberapa tahun terakhir, Arizona telah lebih aktif di kancah global. Pertemuan ini merupakan langkah awal untuk memperkuat hubungan tersebut,” ujarnya.

Delegasi Arizona juga menyoroti peluang pembentukan kantor perdagangan (trade office) yang mewakili negara bagian Arizona di Indonesia. Kantor tersebut diharapkan dapat berfungsi sebagai pusat koordinasi dan promosi berbagai sektor potensial, termasuk perdagangan, investasi, pendidikan, dan teknologi.

“Kami ingin membawa nama Arizona ke tingkat internasional, dan Indonesia menjadi salah satu mitra penting dalam peta global kami. Ini adalah pertemuan pertama, tetapi kami yakin akan menjadi awal kerja sama yang berkelanjutan,” tambah Tony Rivero.

Kunjungan delegasi DPRD Arizona ke Indonesia berlangsung selama beberapa hari, dengan fokus utama menjajaki peluang investasi, perdagangan, serta kolaborasi dalam pengembangan sumber daya manusia industri.

BP Batam dan delegasi Arizona sepakat untuk melanjutkan komunikasi dan membentuk tim kerja bersama guna memetakan potensi investasi dan pendidikan yang paling relevan antara kedua pihak.

Fary Djemy Francis menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi BP Batam dalam mendukung program nasional untuk menarik investasi asing dan menciptakan ekosistem industri yang berdaya saing tinggi.

“Kunjungan ini bukan sekadar pertemuan diplomatik, tetapi langkah nyata untuk memperkuat jaringan internasional Batam. Kami ingin memastikan setiap peluang yang ada bisa dimanfaatkan untuk kemajuan ekonomi daerah dan nasional,” tutupnya.(IMAN)

Pos terkait