KABAREKONOMI.CO.ID, Batam – Pemerintah Kota Batam mulai merealisasikan program pinjaman tanpa bunga dan tanpa agunan untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hingga 26 September 2025, sebanyak 15 pelaku usaha telah menandatangani akad pinjaman senilai masing-masing Rp20 juta, dengan total dana yang sudah disalurkan mencapai Rp300 juta.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemko Batam dan Bank Tabungan Negara (BTN) sebagai mitra penyalur. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam, Salim, mengungkapkan antusiasme pelaku UMKM terhadap program ini cukup tinggi.
“Hingga akhir September, BTN telah menerima 857 berkas pengajuan pinjaman. Sebanyak 836 berkas lolos pengecekan SLIK OJK,” ujarnya.
Namun, tidak semua pengajuan dapat dilanjutkan ke tahap pencairan. Sebanyak 354 berkas ditolak karena riwayat kredit yang buruk, dan sisanya terganjal oleh sejumlah faktor non-finansial.
Beberapa alasan penolakan lainnya antara lain:
1. 52 berkas ditolak karena lokasi usaha tidak permanen,
2. 50 berasal dari luar wilayah yang melebihi radius 10 kilometer dari kantor BTN Batu Aji dan Batam Kota,
3. 19 tidak sesuai dengan sektor prioritas,
4. 15 pemohon masih di bawah usia 21 tahun,
5. 31 memiliki catatan kredit bermasalah, dan
6. 8 pemohon memilih mengundurkan diri.
