KABAREKONOMI.CO.ID, BATAM – Menjelang peringatan Hari Bakti ke-54, Badan Pengusahaan (BP) Batam menorehkan capaian gemilang di sektor investasi.
Berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) hingga Triwulan III (TW III) tahun 2025, realisasi investasi Batam mencapai Rp 33,6 triliun, meningkat tajam sebesar 74,94% dibanding periode yang sama pada tahun 2024 yang tercatat sebesar Rp 19,24 triliun.
Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa Batam semakin memantapkan diri sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan investasi di kawasan barat Indonesia. Momentum tersebut sekaligus menjadi kado istimewa bagi peringatan Hari Bakti BP Batam ke-54 tahun ini yang mengusung semangat “Beraksi Tanpa Basa-Basi.”
Dalam laporan yang dirilis BP Batam, kinerja investasi periode TW I hingga TW III 2025 menunjukkan pertumbuhan yang sangat solid. Secara Quarter-to-Quarter (QoQ) investasi tumbuh 61,99%, secara Year-on-Year (YoY) meningkat 123,3%, dan secara cumulative-to-cumulative (C-to-C) melonjak 74,9%.
Kinerja positif ini menunjukkan bahwa Batam berhasil menjaga momentum kepercayaan investor, baik domestik maupun asing, di tengah kondisi ekonomi global yang masih penuh tantangan. Stabilitas regulasi, kemudahan perizinan, dan penguatan infrastruktur ekonomi menjadi kunci utama yang menopang tingginya minat investasi di kota industri ini.
Kepala BP Batam, Amsakar Achmad menegaskan bahwa peningkatan ini merupakan hasil dari kerja keras bersama dalam menciptakan iklim investasi yang transparan, efisien, dan kompetitif.
“Kami terus berkomitmen untuk memperkuat ekosistem investasi Batam dengan pelayanan yang cepat, transparan, dan adaptif terhadap kebutuhan dunia usaha. Capaian ini adalah hasil sinergi semua pihak dalam mewujudkan Batam sebagai pusat pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya
Salah satu faktor utama pendorong kenaikan investasi di Batam berasal dari sektor Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Hingga TW III 2025, nilai investasi PMDN melonjak signifikan dari Rp 5,99 triliun menjadi Rp 14,85 triliun, atau naik 147,85%.











