BTN Perkuat Komitmen Sosial lewat Bantuan di Yayasan Al Fadlu 7 Batam

KABAREKONOMI.CO.ID, Batam — Jumat (7/11/2025) siang, udara Nongsa terasa teduh meski matahari sedang garang. Di halaman Pondok Pesantren Yayasan Al Fadlu 7, tawa para santri menyambut kedatangan tamu istimewa.

Bacaan Lainnya

Dengan langkah berirama dan senyum tulus, mereka mempersembahkan tari Saman—tarian penuh makna tentang kekompakan dan kebersamaan—untuk menyambut rombongan dari Bank Tabungan Negara (BTN).

Bagi para santri, hari itu bukan hari biasa. Mereka menerima kunjungan dari Komisaris Bank BTN, Pietra Machreza Paloh, yang datang bersama Branch Manager BTN Batam, Indra Sakti Agung Nugroho, dalam rangka penyerahan bantuan 260 paket sembako sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BTN.

Namun lebih dari sekadar penyaluran bantuan, pertemuan ini berubah menjadi momen penuh kehangatan dan makna.

Dalam suasana yang akrab, Pietra Machreza Paloh menyampaikan pesan bijak yang membuat para santri terdiam menyimak. Suaranya lembut, namun setiap katanya menyentuh hati.

“Anak-anakku, carilah ilmu setinggi dan sejauh mungkin. Tapi ingat, setinggi apa pun ilmu kalian, jangan pernah lupa pada adab dan rendah hati. Ilmu tanpa adab akan melahirkan kesombongan, sementara ilmu yang dibarengi akhlak akan melahirkan keberkahan,” ujarnya.

Baginya, kehadiran BTN di tengah pesantren bukanlah seremonial semata, melainkan wujud rasa syukur dan komitmen sosial.

“Hari ini justru kami yang beruntung. Kami bisa belajar dari adik-adik di sini. Semoga pesantren ini terus melahirkan generasi yang bukan hanya cerdas, tapi juga berakhlak mulia,” tambahnya.

Ucapan itu disambut tepuk tangan meriah para santri, apalagi ketika Pietra menutup sambutannya dengan pantun penuh keceriaan:
“Ke pasar membeli durian muda,
Manis rasanya meski berduri.
Semoga pesantren Al Fadlu selalu bahagia,
Diberkahi Allah setiap hari.”

Sementara itu, Branch Manager BTN Batam, Indra Sakti Agung Nugroho menegaskan bahwa bantuan yang diberikan BTN berupa 260 paket sembako, dimana masing-masing berisi beras @5 kg dan @2 liter minyak goreng. Meski sederhana, Indra menegaskan, nilai dari bantuan itu terletak pada keikhlasan dan doa yang menyertainya.

“Apa yang kami berikan hari ini bukan sekadar bantuan, tapi juga doa agar para santri menjadi anak-anak yang sukses, berguna bagi agama, bangsa, dan negara,” ujarnya.

Ia juga berharap kerja sama antara BTN dan Yayasan Al Fadlu 7 dapat terus berlanjut.

“Kami ingin BTN tidak hanya hadir di dunia perbankan, tapi juga di tengah masyarakat—terutama di bidang pendidikan dan sosial,” tuturnya.

Ucapan terima kasih datang dari Kamaluddin, Ketua Yayasan Al Fadlu 7 sekaligus Ketua DPRD Kota Batam. Dengan nada haru, ia menyebut bantuan BTN sebagai bentuk kasih sayang yang nyata.

“Bantuan ini bukan sekadar sembako, tapi bentuk perhatian kepada anak-anak kami. Insya Allah menjadi berkah, karena dimakan oleh para santri yang belajar dan menghafal Al-Qur’an,” ungkapnya.

Kamaluddin pun menceritakan perjalanan pondok yang berdiri sejak 18 Maret 2023 itu. Awalnya hanya menampung 77 santri, kini sudah berkembang dengan siswa dari kelas 7 hingga 9. Beberapa di antaranya telah khatam Al-Qur’an hingga 11 juz dan kerap menjuarai lomba-lomba keagamaan.

“Anak-anak sangat bahagia hari ini. Mereka merasa disapa oleh sosok yang peduli. Semoga program CSR BTN terus berlanjut,” ucapnya penuh harap.

Acara ditutup dengan penyerahan simbolis paket sembako kepada perwakilan santri. Senyum merekah di wajah-wajah muda yang penuh semangat. Di antara lantunan doa dan ucapan terima kasih, terasa sebuah pesan moral yang kuat: bahwa keberkahan tidak selalu datang dari hal besar, melainkan dari kepedulian yang tulus.

Seperti pepatah Melayu yang sarat makna, “Yang berbudi akan dikenang, yang berbakti akan disayang.”

Melalui langkah kecil namun bermakna ini, Bank BTN kembali menunjukkan bahwa tanggung jawab sosial bukan sekadar kewajiban, melainkan bentuk kasih dan kepedulian terhadap masa depan bangsa — generasi yang berilmu tinggi, namun tetap membumi. (Iman Suryanto)

Pos terkait