Namun perjalanan koperasi ini masih panjang. Tantangan besar ada pada isu ketahanan pangan. Program dapur makan bergizi gratis—sebagaimana amanat Presiden—memerlukan strategi pasokan dan distribusi yang tidak mudah, mengingat kondisi geografis Kepri yang tersebar di pulau-pulau kecil.
“Jumlah gerai sembako koperasi memang banyak, tetapi kebutuhan dapur bergizi gratis sangat sensitif. Ini yang harus kita mitigasi bersama,” tegasnya.
Di sisi lain, Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin, S.I.K., M.H., menyampaikan pandangannya dengan lugas. Menurutnya, polisi bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga punya tanggung jawab moral mendukung setiap program pemerintah.
Ia mencontohkan keterlibatan Polri dalam mendukung target 4.000 dapur bergizi gratis yang digarap bersama Yayasan Bhayangkari dan Badan Gizi Nasional.
“Kami dari kepolisian memang aktif berperan untuk merawat program pemerintah. Ada ratusan dapur yang dikelola Bhayangkari, dan itu menjadi kontribusi nyata kami,” jelas Kapolda.
Tidak berhenti di situ, Polda Kepri juga menggerakkan jajarannya hingga ke tingkat polres untuk terlibat dalam program ketahanan pangan, salah satunya dengan budidaya jagung.
