Era Baru Transaksi Digital: QRIS Tap NFC Kian Diminati Masyarakat

Ilustrasi QRIS TAP
Ilustrasi QRIS TAP

KABAREKONOMI.CO.ID, Jakarta – Sejak diluncurkan pada Maret 2025, implementasi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) berbasis Near Field Communication (NFC) atau yang dikenal dengan QRIS Tap menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.

Berdasarkan laporan Bank Indonesia (BI), jumlah pengguna QRIS Tap telah mencapai 47,8 juta orang per Juni 2025. Peningkatan ini juga diikuti oleh lonjakan jumlah merchant yang melayani QRIS Tap, dari 646 merchant saat awal peluncuran menjadi 2.353 merchant, dan terus meroket menjadi 648.034 merchant pada awal Juni 2025 — naik sekitar 275 kali lipat dalam waktu tiga bulan.

Bacaan Lainnya

Beberapa bank penyedia jasa pembayaran yang telah mengadopsi QRIS Tap melaporkan tren pertumbuhan transaksi yang positif.

PT Bank CIMB Niaga Tbk, misalnya, telah menghadirkan fitur QRIS Tap di aplikasi OCTO Mobile sejak peluncuran resmi oleh BI. Menurut Chief of Network & Digital Banking CIMB Niaga, Budiman Tanjung, transaksi QRIS Tap di bank tersebut meningkat hampir dua kali lipat setiap bulan.

“Transaksi QRIS Tap tumbuh positif, terutama di ritel modern yang sudah memiliki fitur NFC. Meski volumenya belum sebesar QRIS reguler, pertumbuhannya cukup menjanjikan,” ujar Budiman sebagaimana dilansir kontan, Kamis (28/8/2025).

Budiman menambahkan, fokus CIMB Niaga saat ini adalah edukasi dan perluasan ekosistem. Ia memproyeksikan tren penggunaan QRIS Tap akan melonjak signifikan pada paruh kedua 2025 hingga 2026, seiring integrasi di sektor transportasi publik dan adopsi oleh merchant besar di kota-kota utama.

CIMB Niaga menerapkan berbagai strategi untuk memperluas adopsi QRIS Tap, antara lain melalui kampanye edukasi, kolaborasi dengan mitra pihak ketiga, dan pemberian promo menarik. Selain itu, pengembangan user journey juga dilakukan agar proses transaksi semakin cepat, intuitif, dan nyaman.

Pos terkait