KABAREKONOMI.CO.ID, BATAM – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) yang digelar di bawah koordinasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kepri. Menurutnya, kegiatan ini sangat strategis karena menjadi bagian dari upaya bersama meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat.
“Acara ini sangat penting. Bukan hanya sebagai wadah edukasi, tetapi juga ruang terbuka bagi masyarakat untuk memahami, mengenal, dan memanfaatkan berbagai program jasa keuangan. Kita semua punya tanggung jawab bersama untuk mengejar target inklusi keuangan nasional,” ujar Ansar.
Target Inklusi Keuangan Nasional
Ansar menekankan, dalam RPJMN 2025–2029 pemerintah telah menargetkan indeks inklusi keuangan sebesar 93 persen, bahkan ditingkatkan lagi hingga 98 persen. Oleh karena itu, inovasi dan aktivitas bersama seperti yang dilakukan FKIJK dinilainya wajib diperkuat.
“Mengejar target ini tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah pusat atau daerah. Semua pihak harus terlibat, baik lembaga keuangan, dunia usaha, maupun masyarakat,” tegasnya.
Ekonomi Kepri Tumbuh 7,14 Persen
Dalam kesempatan tersebut, Ansar juga menyampaikan capaian ekonomi Kepri. Pada triwulan II tahun 2025, pertumbuhan ekonomi Kepri mencapai 7,14 persen. Angka ini menempatkan Kepri di posisi pertama di Sumatera dan peringkat ketiga secara nasional setelah Maluku Utara dan Sulawesi Tengah.