KABAREKONOMI.CO.ID, Jakarta – Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Dede Yusuf, menyoroti ketimpangan perkembangan antarwilayah di Kepulauan Riau (Kepri) dalam penerapan kebijakan Free Trade Zone (FTZ) atau zona perdagangan bebas. Ia meminta agar manfaat FTZ tidak hanya terpusat di Batam, melainkan juga dirasakan oleh wilayah lain seperti Bintan dan Karimun.
Pernyataan tersebut disampaikan Dede Yusuf melalui akun Instagram pribadinya, Minggu (5/10/2025). Ia menilai, sejak penerapan FTZ di Kepri, Batam mengalami kemajuan pesat, sementara Bintan dan Karimun stagnan dan tertinggal.
“Jangan sampai FTZ menguntungkan satu wilayah saja. Semua daerah di Kepri harus merasakan dampaknya,” tulis Dede.
Mantan aktor yang kini aktif di dunia politik itu menegaskan, tujuan pemerintah menetapkan Kepri sebagai wilayah FTZ adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata di wilayah perbatasan, bukan hanya menjadikan Batam sebagai pusat utama karena posisinya yang strategis di dekat Singapura.