KABAREKONOMI.CO.ID, Batam – Industri pergadaian swasta di Indonesia terus mengalami pertumbuhan signifikan, termasuk di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Ketua Perkumpulan Perusahaan Gadai Indonesia (PPGI) Wilayah Sumatera 2, Iwan Gunawan, menyatakan bahwa sektor ini telah menjadi salah satu penopang utama pembiayaan jangka pendek bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Menurut Iwan, meskipun PPGI baru dibentuk pada tahun 2016 seiring terbitnya regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bisnis gadai sendiri merupakan sektor keuangan yang telah berusia ratusan tahun. “Bisnis kami adalah salah satu yang tertua di Indonesia. Namun, regulasi resmi dari OJK baru memunculkan asosiasi ini pada 2016,” ujarnya dalam kegiatan Financial Expo 2025 di Batam.
Pertumbuhan industri gadai swasta terlihat dari peningkatan jumlah perusahaan yang sangat pesat. Jika pada tahun 2023 jumlahnya baru mencapai 124 perusahaan, maka pada tahun 2025 telah melonjak menjadi 997 perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia. “Artinya, perkembangan ini tidak hanya dari sisi jumlah, tetapi juga dari sisi aset dan ekuitas perusahaan,” jelas Iwan.
Di wilayah Kepri sendiri, perusahaan gadai swasta mulai hadir pada tahun 2019, ditandai dengan berdirinya Ahli Gadai. Hingga kini, jumlahnya telah mencapai 18 perusahaan, tersebar di Batam (13), Tanjungpinang (4), dan Tanjungbalai Karimun (1). Ke depan, PPGI menargetkan ekspansi layanan ke wilayah Natuna dan Lingga.