KABAREKONOMI.CO.ID, Tanjungpinang – Provinsi Kepulauan Riau memasuki usia ke-23 tahun pada 2025. Perayaan hari jadi ini tidak hanya menjadi momentum refleksi atas capaian pembangunan, tetapi juga ajakan untuk menatap masa depan dengan optimisme.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan Riau, Riki Rionaldi, SSTP., M.Si., dalam kesempatan ini menyampaikan harapannya agar koperasi dan UMKM semakin menjadi penggerak utama ekonomi daerah.
“Dengan semangat Koperasi Desa, Kelurahan Merah Putih, serta UMKM yang terus tumbuh dan naik kelas, mari kita wujudkan Kepri yang maju, makmur, dan merata,” ujarnya.
Menurut Riki, koperasi dan UMKM terbukti menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat. Saat menghadapi gejolak ekonomi global maupun tekanan pandemi beberapa tahun silam, sektor ini tetap bertahan bahkan menjadi penyelamat roda ekonomi lokal.
Karena itu, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Dinas Koperasi dan UKM terus berupaya mendorong program-program yang mampu meningkatkan daya saing, mulai dari pelatihan, akses permodalan, digitalisasi, hingga fasilitasi pemasaran ke pasar nasional dan internasional.
“UMKM di Kepri punya potensi besar. Produk-produk kita, baik kuliner, kerajinan, hingga jasa, memiliki keunikan yang bisa bersaing. Tantangan kita adalah bagaimana membawa UMKM ini naik kelas, tidak hanya berjualan di tingkat lokal, tetapi juga mampu menembus pasar lebih luas,” tambahnya.
Momentum ulang tahun ke-23 Provinsi Kepri, menurutnya, harus dijadikan titik tolak bagi seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi. Pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat perlu bergandengan tangan agar cita-cita menjadikan Kepri sebagai daerah yang maju dan sejahtera dapat terwujud.
