Industri Migas Bukan Soal ‘Barel dan Kubik’, ‘Tapi Kesejahteraan Masyarakat hingga Kemandirian Bangsa’

Ilustrasi Migas di Kepri
Ilustrasi Migas di Kepri

KABAREKONOMI.CO.ID, Batam – Industri hulu minyak dan gas bumi (migas) di Kepulauan Riau (Kepri) semakin menunjukkan kontribusi strategisnya, bukan hanya bagi ketahanan energi nasional, tetapi juga bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Kehadirannya dinilai memberi multiplier effect yang nyata, mulai dari lapangan kerja, tumbuhnya industri penunjang, hingga program pemberdayaan masyarakat.

Bacaan Lainnya

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, C.W. Wicaksono dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu menegaskan bahwa, industri migas telah menjadi penggerak pembangunan di berbagai wilayah Kepri, mulai dari pulau-pulau terdepan seperti Natuna dan Anambas hingga pusat industri di Batam.

“Manfaat migas, sangat dirasakan semua pihak. Bukan hanya di laut saja, akan tetapi sudah menjalar ke daratan dalam bentuk kesempatan kerja, geliat industri, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Kepri tumbuh 5,20 persen pada 2023 dan mencatatkan 5,16 persen pada triwulan I 2025. Capaian ini lebih tinggi dari rata-rata nasional, Dimana sektor hulu migas menjadi salah satu pendorong utama.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *