KABAREKONOMI.CO.ID, Batam – PT Perusahaan Gas Negara (PGN) melalui area operasional Batam terus memperkuat komitmennya dalam menyediakan energi bersih dan efisien bagi masyarakat.
Hingga November 2025, PGN Area Batam telah merealisasikan 2.783 sambungan jaringan gas (jargas) rumah tangga di tiga kecamatan, yaitu Batam Kota, Batu Aji, dan Sagulung.
Sales Area Head PGN Batam, Wendi Purwanto saat dihubungi IDNNews pada Selasa (11/11/2025) pagi, menjelaskan bahwa pencapaian tersebut merupakan bagian dari program pengembangan infrastruktur gas bumi yang dikelola PGN sebagai subholding gas di bawah PT Pertamina (Persero).
Ia menegaskan bahwa PGN Batam akan terus memperluas cakupan jargas di wilayah setempat hingga akhir tahun 2025.
“Sampai dengan akhir tahun ini, kami menargetkan jumlah sambungan rumah tangga mencapai 4.045 sambungan di tiga kecamatan di Kota Batam. Upaya ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap program pemerintah dalam memperluas akses energi bersih dan ramah lingkungan bagi masyarakat,” ujar Wendi.
Menurut Wendi, pembangunan jaringan gas rumah tangga di Batam memberikan banyak manfaat bagi warga. Selain harga energi yang lebih ekonomis dibandingkan bahan bakar elpiji, penggunaan gas bumi juga lebih aman, praktis, dan berkelanjutan.
Sistem distribusi gas melalui pipa menjadikan pasokan energi lebih stabil tanpa risiko kelangkaan tabung atau fluktuasi harga pasar.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pengembangan jaringan gas ini juga menjadi langkah strategis untuk mendorong efisiensi energi rumah tangga, sekaligus mendukung agenda nasional dalam transisi menuju energi rendah emisi karbon.
“Gas bumi merupakan salah satu sumber energi fosil paling bersih. Dengan meningkatnya penggunaan jargas, kami turut berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon dan mendukung target net zero emission pemerintah pada 2060,” tambahnya.
Wendi juga menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan pemerintah daerah dan masyarakat Batam yang telah berpartisipasi aktif dalam menyukseskan program ini. Menurutnya, antusiasme warga cukup tinggi terhadap layanan jaringan gas, terutama karena kemudahan penggunaan dan manfaat ekonominya.
Program jargas di Batam diharapkan terus berkembang di tahun-tahun berikutnya. PGN tengah melakukan pemetaan potensi pengembangan jaringan ke wilayah lain di Kepulauan Riau yang memiliki kepadatan penduduk dan potensi permintaan energi tinggi.
“Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya untuk memperluas infrastruktur gas di luar tiga kecamatan yang telah terlayani. Dengan begitu, manfaat energi bersih bisa dirasakan oleh lebih banyak masyarakat,” tutur Wendi.
Sebagai informasi, PGN merupakan bagian dari Subholding Gas Pertamina yang memiliki peran penting dalam mendistribusikan gas bumi ke berbagai sektor, mulai dari rumah tangga, komersial, industri, hingga transportasi.
Melalui pengembangan jargas, PGN menargetkan peningkatan jumlah pelanggan rumah tangga secara nasional sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam memperkuat ketahanan energi berbasis gas bumi.
Dengan target 4.045 sambungan hingga akhir 2025, PGN Batam optimistis dapat memperluas jangkauan layanan energi bersih dan menghadirkan dampak ekonomi positif bagi masyarakat, baik melalui penghematan biaya energi rumah tangga maupun peningkatan efisiensi sektor domestik di wilayah Batam dan sekitarnya.(Iman)










