KABAREKONOMI.CO.ID, Batam – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Firmansyah, secara resmi membuka High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Batam yang berlangsung di Gedung Bank Indonesia (BI), Batamcenter, Kamis (4/12/2025).
Forum tersebut menjadi ruang strategis untuk mengevaluasi pengendalian inflasi serta memperkuat langkah digitalisasi menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Kegiatan yang diinisiasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Riau bersama Pemerintah Kota Batam itu dihadiri jajaran pimpinan OPD, perwakilan BI, pelaku usaha, serta unsur perbankan. Melalui forum ini, seluruh pemangku kepentingan berupaya menjaga stabilitas harga sekaligus meningkatkan layanan transaksi digital di daerah.
Dalam sambutannya, Firmansyah menegaskan bahwa menjaga daya beli masyarakat harus menjadi prioritas menjelang momentum Nataru. Ia menyebut, meningkatnya permintaan terhadap kebutuhan pokok dan jasa pada akhir tahun kerap memberi tekanan pada inflasi.
“Pemerintah Kota Batam bersama BI dan seluruh pemangku kepentingan berkomitmen menjaga inflasi tetap terkendali, terutama menjelang Nataru. Stabilitas harga merupakan kunci agar masyarakat dapat menjalani akhir tahun dengan tenang dan nyaman,” ujar Firmansyah.
Ia menambahkan, sinergi lintas sektor perlu terus diperkuat agar strategi pengendalian inflasi dapat berjalan efektif, mulai dari penguatan pasokan, stabilisasi harga pangan, hingga memastikan kelancaran distribusi ke seluruh wilayah Kota Batam.
