“Rencana bisnis itu perlu dikonsolidasikan terlebih dahulu karena komunikasi dengan bank tidak cukup sekali, harus terbangun hubungan jangka panjang yang sehat,” jelasnya.
Riki juga mengungkapkan bahwa laporan terkait perkembangan ini telah disampaikan kepada Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, dan Wakil Gubernur, Nyangnyang Haris. Pimpinan daerah, kata dia, berpesan agar proses kerjasama ini dilakukan dengan penuh kehati-hatian.
“Namanya pinjaman tentu perlu ada ketelitian dan kehati-hatian untuk memahami aturan dan konsekuensi yang ada. Keputusan juga tidak bisa hanya diambil oleh ketua koperasi atau pengawas saja, tapi harus dimusyawarahkan bersama,” tegasnya.
Riki menegaskan, hingga kini pihaknya belum bisa memastikan jumlah koperasi yang sudah menerima pencairan dana. Pasalnya, proses komunikasi dan konsolidasi rencana bisnis masih berjalan.
“Saat ini waktunya masih mengkomunikasikan dan mengkonsolidasikan rancangan bisnis antara koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dengan Himbara,” pungkasnya. (Iman)