“Kami bersyukur atas apresiasi ini. Penghargaan ini menunjukkan bahwa PLN Batam berupaya mengelola aspek keberlanjutan secara serius, khususnya dalam pengembangan SDM dan budaya kerja yang produktif, inklusif, dan adaptif. Kami akan terus meningkatkan kualitas pengungkapan dan implementasi ESG di seluruh lini perusahaan,” ujar Samsul Bahri.
Dalam gelaran ASRRAT 2025, sejumlah tokoh keberlanjutan nasional dan internasional memberikan pandangan strategis mengenai masa depan pelaporan keberlanjutan.
Sementata itu Chairman Board of Trustee NCCR, Prof. Dr. Bambang P.S. Brodjonegoro, menekankan pentingnya harmonisasi standar pelaporan keberlanjutan secara global. Ia menyampaikan bahwa perkembangan regulasi internasional seperti IFRS S1–S2, TCFD, GRI Standards, dan ASEAN Taxonomy mengharuskan perusahaan menyajikan laporan yang semakin terukur, dapat dibandingkan, dan relevan bagi pemangku kepentingan.
“Perusahaan perlu menyesuaikan diri dengan tuntutan global agar laporan keberlanjutan semakin kredibel dan bisa diperbandingkan. Data yang kuat dan konsisten akan menjadi alat strategis untuk menghadapi transisi ekonomi dan tantangan keberlanjutan,” ujar Bambang dalam keynote speech secara virtual.
Ia juga menegaskan bahwa ASRRAT berperan sebagai mekanisme penilaian independen yang mendorong peningkatan kualitas laporan setiap tahun.
Narasumber lainnya, Chairperson Board of Director ICSP dan Ketua Komite Juri ASRRAT 2025, Prof. Dr. Sylvia Veronica Siregar, menyampaikan bahwa kualitas laporan keberlanjutan peserta tahun ini mengalami peningkatan signifikan.
