Selama kunjungan, Dewan Komisaris tidak hanya mendengarkan paparan manajemen, tetapi juga secara langsung menyapa Awak Mobil Tangki (AMT) dan operator SPBU Nelayan serta membagikan bingkisan simbolis sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Sunardi, dalam paparannya menjelaskan bahwa Regional Sumbagut bertanggung jawab atas distribusi energi di lima provinsi—Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau—melalui 842 SPBU Reguler, 1.089 Pertashop, 791 Agen LPG PSO, 38.489 pangkalan LPG, serta berbagai infrastruktur pendukung lainnya.
“Dengan cakupan wilayah yang luas dan tantangan geografis yang tinggi, kami memastikan distribusi energi tetap andal dan aman. Saat ini rata-rata coverage days untuk BBM dan LPG dalam kondisi aman. Di sisi lain, realisasi penjualan produk-produk utama seperti Pertalite dan Biosolar terus dikelola agar sesuai kuota,” jelas Sunardi.
Ia juga menyampaikan bahwa kontribusi Regional Sumbagut terhadap target nasional sangat signifikan, termasuk pertumbuhan positif di sektor Avtur dan LPG non subsidi (NPSO), serta upaya efisiensi distribusi dengan memanfaatkan enam jenis pola supply (Channel of Distribution/COD).
Kunjungan ini juga diisi dengan diskusi strategis antara Dewan Komisaris dan Manajemen Regional terkait penguatan sistem distribusi, efisiensi operasional, pengawasan HSSE, dan respons terhadap tantangan demand pasca pandemi.
Pertamina Patra Niaga berkomitmen terus menjaga keandalan energi nasional melalui proses bisnis yang terintegrasi, pengawasan berkelanjutan, serta kolaborasi seluruh elemen perusahaan dalam mendukung ketahanan energi Indonesia.(***)