OJK Dorong Literasi Keuangan dan Kepercayaan Investor di Pasar Modal

KABAREKONOMI.CO.ID, Jakarta — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menegaskan komitmennya untuk menciptakan industri pasar modal yang adil, transparan, dan inklusif, sekaligus menjaga kepercayaan investor. Hal ini disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, pada acara OJK International Webinar bertajuk “Empowering Investors: Invest Wisely and Stay Safe from Fraud and Scams” yang digelar secara hybrid, Kamis (tanggal).

Friderica menekankan pentingnya edukasi sebagai bagian krusial dari perlindungan konsumen dalam meningkatkan keyakinan masyarakat menggunakan produk dan jasa keuangan. “Membangun kepercayaan konsumen di sektor jasa keuangan sangat esensial. Konsumen tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjadi bagian vital dalam menjaga stabilitas sistem keuangan,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Webinar ini merupakan rangkaian dari World Investor Week (WIW) 2025 yang digagas oleh International Organization of Securities Commissions (IOSCO) dengan tujuan meningkatkan literasi dan pemahaman investor ritel terkait prinsip investasi yang bijak serta strategi pencegahan terhadap penipuan di sektor keuangan.

Ketua Komite IOSCO untuk Investor Ritel dari Kanada, Camille Beaudoin, memberikan apresiasi atas pelaksanaan webinar ini. Ia menilai kegiatan tersebut dapat memperkuat pemahaman peserta mengenai investasi dan upaya pencegahan kejahatan di sektor jasa keuangan. “Saya mengapresiasi komitmen OJK yang terus mendorong kesadaran masyarakat terhadap risiko kejahatan guna meningkatkan kepercayaan investor dan pasar keuangan Indonesia,” kata Camille.

Webinar menghadirkan narasumber dari berbagai otoritas jasa keuangan internasional dalam dua sesi diskusi utama. Sesi pertama mengangkat tema “Pentingnya Cerdas Berinvestasi: Dari Investor Pemula Menuju Investor Sejahtera” dengan narasumber dari OJK, Securities and Exchange Board of India (SEBI), Financial Services Agency (FSA) Jepang, dan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sesi kedua bertema “Waspada Penipuan: Lindungi Aset Investasi” menghadirkan pembicara dari OJK, Investor and Financial Education Council (IFEC) Hongkong, Monetary Authority of Singapore (MAS), serta dimoderatori oleh Kepala Departemen Keamanan Siber AFTECH Indonesia.

Acara yang digelar secara virtual melalui Zoom ini diikuti lebih dari 2.400 peserta yang berasal dari berbagai kalangan, termasuk pejabat kementerian, lembaga pemerintah, akademisi, mahasiswa, dan pelaku industri keuangan.

Sebagai otoritas yang menjaga kepentingan konsumen dan stabilitas sektor jasa keuangan, OJK konsisten mendorong literasi dan inklusi keuangan di tingkat nasional dan internasional. Pelaksanaan webinar internasional ini merupakan wujud dukungan OJK terhadap kampanye WIW 2025, dengan harapan dapat memperkuat perlindungan investor dan menciptakan ekosistem investasi yang aman, transparan, dan berkelanjutan.

Pos terkait