Lebih lanjut, Riki mengungkapkan saat ini sedang dirancang strategi insentif pendanaan yang melibatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi.
Rancangan tersebut telah mendapat arahan langsung dari Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, untuk dipelajari lebih lanjut.
Selama ini, UMKM telah mendapat fasilitas plafon pinjaman sebesar Rp40 juta dengan margin subsidi 0 persen.
Namun, pemerintah provinsi sedang mengkaji kemungkinan adanya skema pendanaan khusus bagi UMKM yang tergabung dalam Koperasi Merah Putih, termasuk peluang kenaikan plafon di atas Rp40 juta.
“Ini menjadi bagian dari rancangan inovasi daerah untuk mendukung percepatan program strategis, baik penguatan Koperasi Merah Putih maupun program makan bergizi gratis. UMKM diharapkan bisa menjadi bagian dari mesin pertumbuhan itu,” tegasnya. (Iman)