“Pemerintah juga sedang melakukan revisi PP 46 tahun 2007 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam dimana akan memperluas wilayah kerja BP Batam hingga ke wilayah pesisir, ini bernilai strategis untuk pengembangan Batam ke depan,” jelas Amsakar.
Ia yang juga Walikota Batam juga meyinggung bahwa Batam sangat kondusif di tengah eskalasi nasional beberapa waktu belakangan. Menurutnya, sinergi diantara pemerintah, masyarakat dan aparat keamanan menjadi modal nyata Batam dalam meningkatkan iklim dunia usaha yang kompetitif.
Terakhir, ia menyatakan komitmen BP Batam untuk tetap mendukung proses investasi Singapura di Kota Batam.
“Kami atas nama BP Batam dan pemerintah kota berharap komunikasi ini bisa terus terjalin dan semoga Batam, Indonesia dan Singapura terus membangun hubungan yang harmonis di wilayah Asia ini,” tutup Amsakar.
Menteri Luar Negeri dan Pembangunan Sosial dan Keluarga Singapura, Zhulkarnain Abdul Rahim mengaku terkesan dengan perkembangan kota Batam yang masif.
Ia pun memberikan apresiasi atas capaian pertumbuhan ekonomi Batam mencapai angka 7,04 persen pada tahun 2023 dan selalu berada di atas angka pertumbuhan nasional serta berharap Batam selalu menjadi mitra strategis Singapura.
“Begitu banyak perkembangan Batam saat ini, ini bagus untuk Batam dan Indonesia. Batam selalu menjadi teman baik bagi Singapura dan kami harap hubungan erat ini terus terjalin,” ujar Zhulkarnain.
Diketahui, realisasi investasi Singapura tahun 2024 sebesar Rp 6,51 Triliun dan menjadi salah satu lima negara terbesar untuk Penanaman Modal Asing. Hal itu, menjadi bukti bahwa Batam sukses dalam menjaga iklim investasi.(RILIS)