Rencananya investasi ini merupakan kelanjutan dari dua pertemuan daring sebelumnya yang dipimpin Deputi Investasi dan Pengusahaan BP Batam Fary Francis bersama Rivotto. Dalam pembahasan tersebut, kedua pihak menyepakati lingkup kerja sama dan tindak lanjut investasi di Batam.
Sebagai langkah lanjutan, Pemerintah Negara Bagian Arizona berencana mengirim delegasi bisnis ke Indonesia pada Oktober 2025. Delegasi ini akan bertemu sejumlah menteri, kepala lembaga, serta melakukan kunjungan langsung ke Batam bersama Rivotto dan perusahaan Amerika lainnya yang tertarik berinvestasi.
Direktur Utama Rivotto, John McClure, menegaskan komitmennya memperkuat kerja sama ekonomi antara kedua negara melalui investasi ini.
“Saya berharap LOI ini menjadi penanda niat untuk membangun hubungan bisnis yang lebih kuat antara Indonesia dan Amerika Serikat. Kami siap berinvestasi dan membantu Batam mencapai target investasinya tahun ini,” ujarnya.
Rivotto baru-baru ini mengembangkan teknologi Nx25, inovasi yang diklaim mampu menekan emisi karbon sekaligus mengurangi konsumsi bahan bakar melalui efisiensi energi. Teknologi tersebut akan menjadi basis dalam proyek investasinya di Batam.(**/MTV)