KABAREKONOMI.CO.ID, Batam – Sejumlah pelaku usaha di Kepulauan Riau (Kepri) mengeluhkan ketidakpastian regulasi terkait masuknya barang kebutuhan pokok dari luar daerahnya masing-masing.
Kondisi ini dikhawatirkan dapat mengganggu stabilitas pasokan pangan di wilayah kepulauan tersebut.
Ketua Asosiasi Distributor Kota Tanjung Pinang, Muhammad Sadmi Al-Koyum saat ditemui di sela-sela Forum Group Discussion dengan mengusung tema ‘Penguatan Koperasi Merah Putih Dalam Mendukung Pembangunan, Pemerataan Ekonomi Dan Pengentasan Kemiskinan’ yang digelar di Nagoya Hill Hotel Batam pada Kamis (11/9/2025) menjelaskan bahwa barang-barang kebutuhan pokok seperti bawang, beras, gula, dan komoditas lainnya kerap menghadapi hambatan.
“Dalam satu waktu barang bisa masuk, tapi di waktu lain barang yang sama justru tidak bisa masuk. Padahal Kepri bukan daerah penghasil, hampir semua kebutuhan didatangkan dari luar,” ujarnya.