KABAREKONOMI.CO.ID, Tanjungpinang – Kabar baik datang untuk dunia koperasi di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Kepri, Riki Rionaldi, mengungkapkan bahwa Kepri akan mendapatkan anggaran dana dekonsentrasi sebesar Rp3,9 miliar lebih untuk periode Oktober hingga Desember 2025.
Anggaran tersebut sebagian besar dialokasikan untuk menghadirkan 40 orang business assistant yang akan mendampingi Koperasi Desa Merah Putih di wilayah Provinsi Kepri.
Dimana setiap satu business assistant ditugaskan membina 10 hingga 12 koperasi, sehingga pendampingan bisa lebih fokus dan terarah.
Selain itu, setiap kabupaten/kota juga akan mendapat tambahan dua orang tenaga pendamping yang disebut Project Management Officer (PMO) dengan gaji Rp8 juta per bulan.
Dengan tugas, memastikan strategi kemitraan koperasi dengan perbankan, penguatan administrasi, kepatuhan regulasi, hingga transformasi digital berjalan sesuai ketentuan.
