KABAREKONOMI.CO.ID, BATAM – Upaya meningkatkan daya saing pariwisata Kepulauan Riau (Kepri) memasuki babak baru. Sejumlah jurnalis yang selama ini aktif meliput sektor pariwisata sepakat membentuk Forum Jurnalis Pariwisata (FJP) Kepri, sebuah wadah profesional yang diharapkan mampu memperkuat promosi wisata sekaligus memberi dorongan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Forum ini resmi dibentuk pada Jumat (14/11/2025) dengan menunjuk Novianto—yang akrab disapa Bos Anto—sebagai Ketua. Ia akan didampingi Roma Uly Sianturi sebagai Sekretaris dan Dedy Suwadha sebagai Bendahara. Untuk memperkuat sisi teknis dan jejaring industri, pelaku pariwisata senior Surya Wijaya dipercaya menjabat Direktur Eksekutif FJP Kepri.
Surya dikenal luas sebagai Pendiri Asosiasi Pariwisata Bahari Indonesia (Aspabri) serta Ketua HIPTI (Himpunan Praktisi Tour Leader Indonesia) Provinsi Kepri. Kehadirannya dinilai mampu menjembatani kebutuhan dunia industri dengan kekuatan publikasi media.
Ketua FJP Kepri, Novianto, mengatakan forum ini dibentuk dengan semangat kolaborasi. Ia menilai bahwa perkembangan industri pariwisata Kepri yang sangat dinamis harus dibarengi pemberitaan yang lebih terarah, mendalam, dan konsisten.
“Kita ingin berkontribusi lebih dalam mempromosikan pariwisata Kepri. Forum ini menjadi penanda dimulainya kolaborasi yang lebih serius antara jurnalis dan seluruh pemangku kepentingan di sektor wisata,” ujarnya.
Menurutnya, kekuatan publikasi bukan hanya soal meningkatkan eksposur destinasi, tetapi juga mampu menciptakan efek ekonomi berantai.
“Kepri berada di posisi strategis sebagai provinsi dengan kunjungan wisatawan tertinggi ketiga di Indonesia. Pencapaian ini masih bisa ditingkatkan melalui narasi yang positif dan publikasi yang berkesinambungan. Dengan jurnalisme yang solid, kami percaya Kepri bisa naik kelas menjadi destinasi wisata nomor satu di Indonesia,” tegasnya.
Selain menghasilkan pemberitaan, FJP Kepri akan fokus pada edukasi publik terkait dunia pariwisata. Targetnya tidak hanya masyarakat, tetapi juga pelajar serta para jurnalis sendiri agar memahami potensi wisata dari perspektif ekonomi, budaya, hingga keberlanjutan.
“Kita tidak hanya berbicara tentang pemberitaan. Edukasi untuk masyarakat, pelajar, termasuk wartawan menjadi agenda kami ke depan,” kata Novianto.
Dengan demikian, forum ini juga diharapkan menjadi pusat pengembangan kapasitas jurnalis di bidang pariwisata, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas liputan dan daya tarik informasi bagi wisatawan.
Direktur Eksekutif FJP Kepri, Surya Wijaya, menegaskan bahwa jurnalis memiliki peran strategis dalam membentuk persepsi wisatawan, terutama dari mancanegara.
Menurutnya, Kepri menyimpan potensi besar: budaya Melayu, pesona bahari kelas dunia, hingga atraksi wisata modern yang terus berkembang. Semua keunggulan ini membutuhkan narasi yang akurat, menarik, dan mampu menumbuhkan rasa percaya wisatawan.
“Informasi berkualitas tidak hanya membangun citra, tetapi juga menciptakan ekspektasi yang tepat bagi wisatawan sebelum mereka datang. Melalui forum ini, kami ingin memastikan bahwa informasi tentang Kepri tersampaikan dengan baik dan menggugah minat,” jelasnya.
Pembentukan FJP Kepri dinilai mampu mendorong peningkatan kunjungan wisatawan yang pada gilirannya memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah. Peningkatan kunjungan wisata berdampak langsung pada sektor perhotelan, transportasi, UMKM kuliner, hingga industri kreatif.
Dengan wadah yang lebih terstruktur, publikasi wisata Kepri diharapkan lebih fokus pada:
1. Diversifikasi destinasi agar wisatawan tidak hanya terpusat di Batam dan Bintan.
2. Kisah ekonomi lokal, termasuk UMKM dan desa wisata yang memerlukan eksposur.
3. Penguatan brand pariwisata Kepri di tingkat nasional dan internasional.
Kolaborasi antara jurnalis dan pelaku industri juga menjadi kunci dalam menyusun narasi pembangunan pariwisata yang berkelanjutan.
Dengan terbentuknya FJP Kepri, para jurnalis optimis dapat memberikan kontribusi lebih besar dalam mengangkat citra Kepulauan Riau ke panggung nasional maupun global. Forum ini digadang-gadang menjadi ruang bertukar gagasan, menghasilkan liputan mendalam, serta memperkuat kerja sama lintas sektor.
Ke depan, FJP Kepri akan menjadi mitra strategis pemerintah daerah, pelaku industri, investor pariwisata, hingga komunitas kreatif untuk mendorong pertumbuhan sektor wisata yang inklusif dan berkelanjutan.
Kepri pun diharapkan terus mengokohkan posisinya sebagai salah satu gerbang wisata maritim paling potensial di Indonesia—didorong oleh kekuatan jurnalisme yang berkualitas, kolaboratif, dan visioner. (***)










