Semangat Melayu dan Kemaritiman Warnai Peringatan HUT Kepri ke-23 di Batam

KABAREKONOMI.CO.ID, BATAM – Pemerintah Kota Batam menggelar Upacara Peringatan Hari Jadi ke-23 Provinsi Kepulauan Riau di Dataran Engku Putri, Batamcentre, pada Rabu (24/9). Upacara berlangsung khidmat dengan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai unsur pemerintahan dan masyarakat.

Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, bertindak sebagai inspektur upacara, didampingi oleh Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan seluruh aparatur sipil negara di lingkungan Pemko Batam.

Bacaan Lainnya

Dalam amanatnya, Amsakar menyampaikan bahwa peringatan hari jadi Provinsi Kepulauan Riau bukan hanya sekadar seremoni penanda usia, melainkan menjadi momen penting untuk merenungi perjalanan sejarah, menakar capaian pembangunan, sekaligus menyulut semangat baru demi masa depan yang lebih baik.

“Hari jadi Kepri adalah kesempatan untuk menengok ke belakang, menghargai perjuangan para pendiri, dan menatap ke depan dengan semangat yang diperbarui. Provinsi Kepulauan Riau lahir dari semangat perjuangan, cita-cita, dan gotong royong masyarakat. Identitas kita adalah laut, dan masa depan kita adalah kemaritiman,” ujar Amsakar di hadapan peserta upacara.

Peringatan Hari Jadi Ke-23 Kepri tahun ini mengusung tema “Kepri Maju, Makmur, dan Merata”. Menurut Amsakar, tema ini mencerminkan tekad bersama untuk membangun provinsi secara inklusif, dengan mengedepankan nilai-nilai kultural Melayu yang harmonis dan progresif.

Ia menekankan bahwa budaya Melayu dan kemaritiman merupakan dua pilar utama dalam membentuk identitas Kepri sekaligus menjadi fondasi dalam menjawab tantangan global. Oleh karena itu, penting bagi seluruh komponen masyarakat untuk menjadikan momentum peringatan ini sebagai penggerak semangat kebersamaan, inovasi, dan kerja keras.

“Tema ini menggambarkan bahwa kita ingin tumbuh tidak hanya di satu titik, tapi secara menyeluruh. Kemajuan harus terasa merata di seluruh wilayah Kepulauan Riau. Kita ingin menciptakan kesejahteraan yang bisa dirasakan semua lapisan masyarakat.”

Dalam sambutannya, Amsakar juga menyoroti peran strategis Kota Batam sebagai pusat pertumbuhan dan lokomotif ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau. Ia menyebut bahwa Batam memiliki tanggung jawab besar dalam mendorong kesejahteraan wilayah secara keseluruhan.

Disebutkan, pertumbuhan ekonomi Batam pada tahun 2024 mencapai 6,69 persen, angka yang melampaui pertumbuhan ekonomi nasional maupun provinsi. Pencapaian ini, menurut Amsakar, tidak lepas dari kolaborasi antar pemangku kepentingan, investasi yang terus meningkat, serta kerja keras semua pihak.

“Batam dengan segala potensinya harus mampu menjadi penggerak utama pembangunan Kepri. Keunggulan geografis, infrastruktur, serta iklim investasi yang terus tumbuh menjadi modal penting. Namun yang paling utama adalah bagaimana semua itu bisa memberi dampak positif bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat,” tegasnya.

Mengakhiri amanatnya, Amsakar mengajak seluruh elemen masyarakat, aparatur pemerintah, dunia usaha, dan generasi muda untuk menjadikan peringatan Hari Jadi Kepri sebagai momentum memperkuat sinergi dan menyelesaikan berbagai agenda pembangunan.

“Dengan semangat kebersamaan, mari kita bekerja keras, berinovasi, dan berdedikasi untuk mewujudkan Kepulauan Riau yang semakin maju, makmur, dan merata. Kita punya potensi besar, tinggal bagaimana kita bergerak bersama dalam semangat gotong royong.”

Upacara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Batam Li Claudia Chandra, unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, serta seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Batam. Kegiatan ditutup dengan penampilan seni budaya Melayu yang menambah kekhidmatan serta semangat kecintaan terhadap daerah. (***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *