AI Sebagai Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Baru
Potensi ekonomi dari penerapan AI di Indonesia sangat besar. Menurut riset Kearney (2024), implementasi AI berpotensi menyumbang hingga US$366 miliar terhadap PDB Indonesia pada tahun 2030, terutama di sektor manufaktur, pertanian, dan layanan publik.
Namun, untuk mencapai potensi tersebut, dibutuhkan percepatan pengembangan talenta digital yang memahami etika, regulasi, dan penerapan praktis teknologi AI.
Telkomsel melihat pengembangan kapasitas SDM sebagai investasi jangka panjang. Melalui kolaborasi dengan perguruan tinggi, lembaga sertifikasi global, dan mitra teknologi, IndonesiaNEXT dan NextDev menghadirkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri.
Program ini tidak hanya fokus pada pelatihan teknis, tetapi juga pada pengembangan soft skills seperti kepemimpinan, pemecahan masalah kompleks, serta kemampuan beradaptasi dengan perubahan teknologi yang cepat.
Sejak diluncurkan, program NextDev telah melahirkan lebih dari 700 startup dari berbagai daerah di Indonesia. Banyak di antaranya yang kini berfokus pada pengembangan solusi berbasis AI — mulai dari agritech, healthtech, hingga edutech — yang berkontribusi langsung terhadap digitalisasi sektor riil.
Salah satu alumni NextDev, misalnya, sukses mengembangkan aplikasi berbasis AI untuk membantu petani meningkatkan produktivitas tanaman melalui analisis kondisi tanah dan cuaca secara real-time. Kisah seperti ini menjadi bukti bahwa pemberdayaan talenta digital dapat menghasilkan dampak sosial dan ekonomi yang nyata.









