“UMKM adalah tulang punggung ekonomi nasional. Melalui kerja sama ini, kami ingin memastikan pelaku usaha di Batam mendapatkan akses permodalan yang mudah, pendampingan yang berkualitas, dan peluang pasar yang luas, termasuk melalui jaringan investasi di kawasan industri dan pariwisata Batam,” ujar Helvi Yuvi Moraza.
Sementara itu, Fary Djemy Francis, Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, menegaskan komitmen BP Batam untuk menjadikan UMKM bagian integral dari ekosistem investasi di Batam.
“Kami memastikan bahwa setiap arus investasi yang masuk ke Batam juga menciptakan dampak langsung bagi pelaku UMKM. Ke depan, BP Batam juga tengah menyiapkan platform inventarisasi aset pengusahaan yang akan mempermudah pelaku UMKM dalam memanfaatkan aset-aset produktif milik BP Batam, baik untuk kegiatan produksi, distribusi, maupun kolaborasi usaha,” ungkap Fary Djemy Francis yang sebelumnya telah mengeluarkan inovasi digital dashboard investasi dan program duta investasi untuk memudahkan para investor di Batam.
Melalui kerja sama ini diharapkan akan meningkatkan jumlah ekspor kota Batam sebesar 10% berdasarkan rilis Kementerian Bidang Perekonomian, sehingga program ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kota Batam.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi model kemitraan ideal dalam membangun ekosistem UMKM yang berdaya saing global, berbasis investasi dan berkelanjutan untuk miningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif.(Iman)









