KABAREKONOMI.CO.ID, BATAM – PT Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan gas elpiji bersubsidi 3 kilogram di wilayah Kota Batam tetap dalam kondisi aman. Meski sempat mengalami gangguan distribusi dari Tanjung Uban ke Batam, perusahaan pelat merah tersebut menegaskan bahwa tidak ada pengurangan volume distribusi, dan kebutuhan masyarakat tetap menjadi prioritas utama.
Gangguan teknis yang sempat menghambat kelancaran distribusi telah direspon cepat dengan berbagai langkah pemulihan. Di tengah meningkatnya kekhawatiran masyarakat, Pertamina bertindak proaktif untuk menjaga stabilitas pasokan, termasuk dengan menambah ribuan tabung LPG di luar alokasi reguler.
Sales Branch Manager Pertamina Kepri, Bagus Handoko, menjelaskan bahwa gangguan tersebut disebabkan kendala pada jalur distribusi laut antara Tanjung Uban dan Batam. Namun, ia memastikan bahwa kondisi itu bersifat sementara dan telah ditangani dengan berbagai penyesuaian operasional.
“Kami pastikan tidak ada pengurangan. Sempat ada trouble di jalur distribusi, namun segera diatasi dengan menambah jam operasi fuel terminal dan SPBE (Stasiun Pengisian Bulk Elpiji),” ujar Bagus dalam keterangannya, Jumat (3/10/2025).
Akibat gangguan tersebut, beberapa agen dan pangkalan di Batam sempat mengalami keterlambatan dalam menerima pasokan LPG 3 kg. Namun Pertamina langsung mengaktifkan skema recovery atau pemulihan untuk meminimalkan dampaknya ke masyarakat.
