BP Batam dan PT BIB Bahas Ulang Kerja Sama Usai WIKA Hentikan Keterlibatan di Terminal 2 Hang Nadim

KABAREKONOMI.CO.ID, Batam — Proyek pembangunan Terminal 2 Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, kembali menjadi sorotan setelah kontraktor utama, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), memutuskan menghentikan keterlibatannya.

Menyusul langkah itu, Badan Pengusahaan (BP) Batam memastikan tengah melakukan pendalaman terhadap kerja sama dengan mitra pengelola, PT Bandara Internasional Batam (BIB), untuk memastikan kelanjutan proyek strategis nasional tersebut tetap berjalan sesuai ketentuan.

Bacaan Lainnya

Kepala BP Batam, Amsakar Achmad saat diskusi santai bersama Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Dan awak media di LAbtai 8 Gedung BP Batam pada Senin (10/11/2025) menegaskan, pihaknya kini tengah menelaah seluruh klausul kontrak dan aspek kerja sama dengan PT BIB setelah keluarnya WIKA dari konsorsium.

BP Batam, kata dia, tidak ingin ada ketidakpastian hukum maupun administratif yang bisa memperlambat progres pembangunan.

“Tim kami sedang melakukan pembahasan lebih detail mengenai kerja sama antara BP Batam dan PT BIB. Kami ingin memastikan seluruh proses berjalan sesuai kontrak dan ketentuan yang berlaku,” ujar Amsakar.

Sebagaimana diketahui, Proyek pengembangan Bandara Hang Nadim dilaksanakan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan melibatkan tiga anggota konsorsium: PT Bandara Internasional Batam (BIB), Incheon International Airport Corporation (IIAC) dari Korea Selatan, dan PT Angkasa Pura I.

Namun, Amsakar mengakui salah satu anggota konsorsium tengah menghadapi persoalan internal yang turut memengaruhi jalannya proyek.

“Ada tiga badan usaha di dalam konsorsium. Salah satunya memang sedang mengalami masalah. Hasil pembahasan yang dilakukan Deputi 5 akan kami laporkan kepada pimpinan BP Batam,” jelasnya.

Pos terkait