Lebih lanjut, Alexander juga menyoroti pentingnya aturan mengenai izin perkawinan dan perceraian bagi pegawai. Menurutnya, hal ini bukan sekadar urusan administrasi semata, namun memiliki makna penting dalam menjaga stabilitas dan keharmonisan rumah tangga pegawai, yang secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap kinerja dan suasana kerja di lingkungan BP Batam.
“Pengaturan ini dimaksudkan sebagai bentuk pengendalian agar setiap pegawai tetap menjaga keharmonisan keluarga, serta tidak membawa permasalahan pribadi ke dalam ranah kedinasan,” jelasnya.
Dalam penutupan sambutannya, Alexander mengajak seluruh peserta sosialisasi untuk menjadikan kegiatan ini sebagai momentum memperkuat komitmen bersama dalam membangun etika kerja yang disiplin, menjaga integritas, serta merawat marwah institusi.
“Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai ajang refleksi dan perbaikan diri, demi mendukung terciptanya aparatur yang profesional dan menjadi teladan, baik di lingkungan kerja maupun di tengah masyarakat,” tutupnya.
Sosialisasi ini diikuti oleh para pejabat struktural, pegawai, serta perwakilan dari unit-unit kerja di lingkungan BP Batam. Diharapkan, melalui kegiatan ini, seluruh pegawai dapat lebih memahami pentingnya menaati aturan kepegawaian dan menerapkannya secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari sebagai ASN maupun pegawai BP Batam.