Diskan Batam Perluas Infrastruktur Bioflok untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Teknologi bioflok sendiri dikenal efisien dan ramah lingkungan karena memanfaatkan mikroorganisme untuk menjaga kualitas air dan menghasilkan pakan alami bagi ikan. Dengan sistem ini, pembudidaya tidak perlu mengganti air secara rutin, sehingga dapat menekan biaya operasional dan meningkatkan margin keuntungan.

Yudi menambahkan, permintaan ikan air tawar di Batam saat ini menunjukkan tren positif, didorong oleh pertumbuhan sektor kuliner dan perhotelan. Jenis ikan seperti lele dan nila menjadi komoditas unggulan karena tingkat konsumsi dan pasarnya yang stabil.

Bacaan Lainnya

“Untuk produksi ikan tawar yang konsisten saat ini banyak berasal dari tambak udang vannamei, diikuti ikan lele, nila, dan patin,” jelasnya.

Melalui dukungan teknologi bioflok, Diskan Batam menargetkan peningkatan kapasitas produksi sekaligus perluasan lapangan kerja di sektor perikanan budidaya.

“Tahun depan kami mengusulkan tambahan 72 unit kolam bioflok agar semakin banyak kelompok pembudidaya yang bisa merasakan manfaat ekonominya,” tutup Yudi.

Program ini diharapkan dapat memperkuat rantai pasok ikan air tawar di Batam, menekan ketergantungan impor dari daerah lain, serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir.(**)

Pos terkait