Kepala BI Kepri: Gebyar Melayu Pesisir 2025 Jadi Pelestarian Kearifan Lokal melalui UMKM Lokal

KABAREKONOMI.CO.ID, BATAM – Untuk kelima kalinya, Bank Indonesia perwakilan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menghadirkkan even menarik bertajuk Gebyar Melayu Pesisir (GMP) tahun 2025.

Even yang menghadirkan berbagai kegiatan seperti bazaar UMKM, lomba, pertunjukan seni, dan seminar ini, ditujukan untuk mempromosikan budaya Melayu pesisir sekaligus mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Provinsi Kepri.

Bacaan Lainnya

Rony Widijarto Purubaskoro, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau dalam Bincang Bareng Media (BBM) Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri pada Jumat (15/8/2025) pagi mengatakan, tahun ini GMP akan kembali hadir di Batam dan menampilkan bazaar UMKM, berbagai perlombaan, pesona wastra Kepri (kain tradisional), seminar, hiburan, dan semangat UMKM naik kelas menuju ekspor.

“GMP 2025 ini, akan menjadi ajang bagi pelaku UMKM untuk unjuk karya terbaik mereka. Sekaligus melestarikan budaya melayu pesisir,” tegas Rony.

Untuk itu, tambahnya, Rony menargetkan transaksi penjualan dalam ajang ini lebih dari sebelumnya. “Kalau tahun lalu (2024,red) nilai transaksinya mencapai Rp1,75 Miliar dengan transaksinya melalui QRIS mencapai 7.855. Untuk itu, tentunya target penjualannya lebih dari itu,” tegasnya

Sebagaimana diketahui, GMP 2024 lalu diikuti lebih dari 81 brand UMKM unggulan binaan Bank Indonesia Kepri dari sektor kain, fesyen, kriya, makanan minuman olahan; pelaku industri keuangan digital dan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), serta lebih dari 80 booth bazar kuliner.

Selain itu, transaksi melalui QRIS tercatat sejumlah 7.855 transaksi yang mencerminkan akseptasi positif masyarakat Kepri terhadap digitalisasi sistem pembayaran. (iman)

Pos terkait