KABAREKONOMI.CO.ID, BATAM – Dewan Pengurus Daerah Real Estate Indonesia (DPD REI) Khusus Batam menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) 2025 dengan mengusung tema “Sinergi Membangun Ekosistem Properti yang Berkelanjutan dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Kota Batam.”
Acara yang berlangsung di Planet Holiday Hotel Batam pada Kamis (13/11/2025) ini, menjadi momentum penting bagi para pelaku industri properti untuk memperkuat kolaborasi antara pengembang, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan lainnya.
Sinergi ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi Batam melalui pembangunan sektor properti yang inklusif, hijau, dan berdaya saing.
Ketua Pelaksana Rakerda DPD REI Khusus Batam 2025, Fadil Octaroza, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan telah dimulai sejak sehari sebelum pelaksanaan Rakerda dengan kegiatan penanaman pohon di Buana Central Park.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto, serta seluruh jajaran panitia. Sebanyak 70 pohon berhasil ditanam sebagai simbol komitmen REI Batam terhadap pelestarian lingkungan dan penguatan pembangunan berkelanjutan di sektor properti.
“Penanaman pohon ini bukan hanya seremoni, tetapi wujud nyata bahwa industri properti juga bertanggung jawab terhadap keseimbangan lingkungan. Kami ingin Batam tumbuh, namun tetap hijau dan berkelanjutan,” ujar Fadil.
Nantinya juga akan digelar seminar yang menghadirkan narasumber dari kalangan pemerintah, pelaku industri, dan akademisi. Seminar ini membahas berbagai isu aktual terkait perkembangan sektor properti dan ekonomi Batam, termasuk peluang investasi baru pasca-implementasi berbagai regulasi kemudahan berusaha.
Usai seminar, kegiatan dilanjutkan dengan sidang komisi yang membahas evaluasi program kerja, serta penyusunan rekomendasi strategis DPD REI Batam untuk tahun mendatang.
Sebagai generasi muda, Fadil menegaskan kebanggaannya dapat berkontribusi dalam organisasi REI. “Kami, generasi muda, akan terus belajar dari para senior yang berpengalaman untuk membawa REI menjadi wadah yang dinamis, berkelanjutan, dan mampu memberi dampak nyata bagi pembangunan Batam,” ujarnya menutup laporan.
Sementara itu, Ketua DPD REI Khusus Batam, Robinson Tan, menegaskan bahwa Rakerda ini merupakan amanat organisasi untuk menyusun program kerja sekaligus melaporkan perkembangan kinerja REI sepanjang tahun.
Ia menilai tahun 2025 akan menjadi momentum penting bagi sektor properti Batam untuk bangkit dan menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional.
“Dengan dukungan pemerintah pusat, Pemko Batam, dan BP Batam, kita optimistis sektor properti Batam akan tumbuh dua digit tahun ini,” ujar Robinson penuh semangat.
Menurutnya, keberadaan dua regulasi penting, yakni Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2021 tentang Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Batam, serta PP Nomor 28 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko kiranya telah membawa angin segar bagi dunia usaha.
“Kedua PP tersebut memberikan kemudahan berusaha, mempercepat proses perizinan, dan menciptakan kepastian hukum yang sangat dibutuhkan pelaku industri properti. Ini peluang besar bagi REI Batam untuk berkontribusi lebih luas,” tambah Robinson.
Robinson juga menegaskan pentingnya sinergi antara REI, pemerintah, dan masyarakat dalam menciptakan ekosistem properti yang sehat dan inklusif.
“Dengan kolaborasi yang kuat, Batam tidak hanya akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, tetapi juga contoh sukses kota modern yang berkelanjutan,” tegasnya.
Pihaknya juga berharap dengan terselenggaranya Rakerda 2025 ini, diharapkan REI Batam mampu memperkuat perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan ekosistem properti yang sehat, berkelanjutan, dan berkontribusi nyata terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi Kota Batam.(Iman Suryanto)
