Merasa ikhtiar dan lobi yang dilakukan telah maksimal, Andi pun mengambil langkah tegas untuk mundur dari jabatan Ketua PWI Kepri Masa Bakti 2023–2028.
“Izinkan saya menyampaikan sikap bahwa mulai hari ini, saya dengan tulus dan ikhlas melepaskan diri dari jabatan Ketua PWI Kepri dan kembali menjadi anggota biasa seperti sebelumnya,” tegasnya.
Langkah serupa juga diikuti oleh Socrates, yang sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Kehormatan PWI Kepri sisa masa bakti 2023–2028. Socrates yang ditetapkan melalui keputusan PWI Pusat di Jakarta pada 27 Februari 2025 itu juga menyatakan mundur dan kembali menjadi anggota biasa.
“Semoga PWI Kepri tetap menjadi organisasi profesi yang terhormat dan bermartabat,” ujarnya.
Tak hanya dua nama itu, Ady Indra Pawennari, yang menjabat Bendahara PWI Kepri Masa Bakti 2023–2028, juga mengambil keputusan serupa. Ady mengaku sudah tidak nyaman dengan kondisi dualisme yang berlarut-larut.
“Saya mengikuti perkembangan ini dari waktu ke waktu, hingga akhirnya saya pun sudah tak nyaman lagi dengan kondisi ini. Saya memutuskan ikut melepaskan diri dari jabatan Bendahara dan kembali menjadi anggota biasa,” ucap Ady.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada rekan-rekan sejawat yang pernah berinteraksi dengannya selama menjabat.
