KABAREKONOMI.CO.ID, BATAM – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bersama istrinya Selvi Ananda, usai meninjau budidaya lobster di kawasan Balai Perikanan Budidaya Laut Batam, Kepulauan Riau meminta agar peraturan presiden (Perpres) tentang penyelundupan benih bening lobster (BBL) segera dirampungkan.
“Segera didorong, segera difinalkan, jadi harapannya nanti tidak ada lagi kebocoran-kebocoran,” kata Gibran di kawasan Balai Perikanan Budidaya Laut Batam, Kepulauan Riau, Rabu (10/9/2025).
Pernyataan itu disampaikan Gibran saat memberikan kata sambutan usai meninjau kawasan modeling budidaya lobster di Batam yang dikelola oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Dalam agenda tersebut, Gibran menyambangi sejumlah titik modeling budidaya lobster. Pantauan Tempo di lokasi, Gibran didampingi istrinya Selvi Ananda, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, dan Ketua Komisi IV DPR Siti Hediyati Hariyadi atau Titiek Soeharto.
Adapun KKP telah melakukan sebanyak empat kali pendederan benih lobster terhitung sejak Oktober 2024. Pada Oktober hingga Desember tahun lalu KKP melakukan tiga siklus pendederan dengan total benih sebanyak 33.143 ekor.
Sementara pada 2025, KKP melakukan dua siklus pendederan sepanjang Juli—Agustus dengan total delapan ribu ekor. Adapun kegiatan pendederan mencakup penebaran BBL, pemberian pakan, dan pemeliharaan benih.
Berdasarkan data milik KKP, hasil panen budidaya dari siklus pendederan Oktober—Desember 2024 adalah sebanyak 26.547 ekor lobster dengan berat 5 gram. Sementara hasil panen dari siklus pendederan Juli—Agustus 2025 adalah 7.052 dengan ukuran 1–3 gram.
Gibran pun meminta agar model budidaya lobster bisa diterapkan oleh pengusaha di tempat lain. Ia juga meminta agar melibatkan anak muda dan stakeholder lokal dalam proses penelitian dan pengembangan.
“Kita lihat tadi ya, lobsternya bagus sekali. Dari ukurannya dan cara-cara pengembang biakannya sudah tepat sekali. Ini tinggal ditingkatkan produktifitasnya, direplikasi, dieksekusi di tempat-tempat lain,” kata Gibran. (***)
