Namun kini, Pensiunan Guru ini pun mengaku sangat tenang, nyaman dan aman dalam menjajakan usahanya. Mengingat, dengan adanya jargas dari PGN dirinya tidak lagi pusing-pusing untuk mencari gas elpiji 3 kg. Dan terbilang lebih hemat.
“Kalau dihitung-hitung secara ekonomisnya, pakai Jargas ini lebih hemat dibandigkan tabung elpiji 3kg. Selain itu, kualitas api nya yang biru pun membuat memasak pempek-pempek kami lebih gurih, renyah dan enak tentunya” tegasnya.
Junaedi pun menegaskan, kemajuan teknologi pun membuat usahanya kian maju. Bersama anak-anaknya, kini usaha Pempek Cek Bilahnya sudah menjangkau seluruh Kota Batam berkat beragam aplikasi online.
Bahkan, melalui usahanya ini dirinya sudah bisa menyekolahkan anak-anaknya hingga perguruan tinggi. Satu diantaranya tercatat sebagai mahasiswa di Universitas Gajah Mada (UGM).
“Alhamdulillah saya bersyukur. Berkat jargas dari PGN inilah saya yang hanya seorang pensiunan guru bisa menyekolahkan anak sampai ke Universitas. Bahkan si bungsu di UGM. Saya sangat-sangat bersyukur. Kini usaha kami terus dikembangkan oleh anak-anak kami yang milenial,” tegasnya.
Ketika disinggung apakah ada kendala selama 15 tahun menggunakan jargas atau GasKita? Dengan jelas Junaedi pun mengakui ada. Namun dengan hubungan dan komunikasi yang baik dengan para petugas PGN Area Batam, jargas di perumahannya selalu dibantu. Khususnya saat ada kebocoran.