Kelas 3 Paling Banyak Menunggak, BPJS Batam Dorong Pemanfaatan Program Cicilan

KABAREKONOMI.CO.ID, BATAM – BPJS Kesehatan Cabang Batam mengungkapkan tingginya angka tunggakan iuran peserta mandiri di Kota Batam. Hingga November 2025, total tunggakan tercatat mencapai sekitar Rp87 miliar, berasal dari peserta yang menunggak antara 1 hingga 24 bulan.

Hal ini disampaikan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Batam, Harry Nurdinsyah, dalam Media Gathering, Kamis (4/12/2025).

Bacaan Lainnya

Harry menjelaskan, nilai tunggakan tersebut merupakan akumulasi dari peserta yang tidak membayar iuran dalam rentang maksimal 24 bulan, sesuai ketentuan Perpres 82/2018. Sistem BPJS Kesehatan secara otomatis menghentikan perhitungan tunggakan ketika peserta menunggak penuh selama dua tahun.

“Kalau menunggak sudah 24 bulan, sistem mengunci. Jumlahnya tidak bisa meningkat lagi. Kalau tidak dikunci, mungkin angkanya sudah ratusan miliar,” jelas Harry.

Berdasarkan profil kepesertaan, wilayah Batam Kota menjadi daerah dengan jumlah penunggak tertinggi, dengan sekitar 20 ribu peserta tercatat masih memiliki tunggakan. Menyusul kemudian Sekupang dan Sagulung, sedangkan tingkat tunggakan terendah berada di wilayah Bulang.

Dari sisi kelas layanan, peserta kelas 3 menjadi kelompok yang paling banyak menunggak. Faktor ekonomi menjadi penyebab utama, ditambah kondisi masyarakat yang mendaftar pada saat sedang membutuhkan layanan kesehatan lalu tidak melanjutkan pembayaran setelahnya.

Pos terkait