Menuju Ekonomi Hijau: Batam Bangun KEK Tanjung Sauh sebagai Pusat Investasi Ramah Lingkungan

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Sauh
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Sauh

KABAREKONOMI.CO.ID, BATAM — Pemerintah pusat menaruh perhatian besar terhadap percepatan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Sau, yang kini tengah memasuki fase konstruksi.

Kawasan yang berlokasi strategis di Batam ini, digadang menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru Indonesia dengan konsep hijau, modern, dan berkelanjutan (green hub).

Bacaan Lainnya

KEK Tanjung Sau dirancang untuk menjadi kawasan terpadu dengan berbagai fungsi dan kegiatan ekonomi utama. Di dalamnya akan dikembangkan sejumlah zona strategis, antara lain zona industri, logistik, perdagangan dan jasa, perkantoran, pengembangan energi, ruang terbuka hijau (RTH), serta pengelolaan badan air baku. Konsep pengembangan ini diharapkan mampu menciptakan keseimbangan antara aktivitas ekonomi dan keberlanjutan lingkungan.

Secara keseluruhan, nilai investasi yang ditargetkan untuk kawasan ini mencapai Rp180 triliun. Hingga triwulan pertama tahun 2025, realisasi investasi telah mencapai Rp2,54 triliun, dengan penyerapan tenaga kerja mencapai lebih dari 1.000 orang.

Capaian ini menunjukkan komitmen kuat dari para investor sekaligus menjadi sinyal positif bagi prospek ekonomi Batam ke depan.

“Kawasan ini kita harapkan menjadi green hub, kawasan baru yang bisa ditawarkan untuk kerja sama dengan Kawasan Industri Terpadu Indonesia Batam. KEK Tanjung Sau juga diharapkan menjadi destinasi dan penyeimbang dari Johor Bahru serta menjadi alternatif baru bagi Singapura, terutama dalam sektor manufaktur dan kegiatan ekonomi lainnya,” Jelas Chairman Panbil Group, Johanes Kennedy.

Pos terkait