Selain membina kader, Viva Yoga juga mendorong alumni HMI untuk terus aktif berkiprah di berbagai sektor strategis, baik pemerintahan, politik, maupun masyarakat. Ia menegaskan, meskipun berbeda latar belakang dan pilihan politik, alumni tetap harus kompak ketika menyangkut kepentingan besar dalam meningkatkan kualitas kader HMI.
“Alumni boleh berbeda partai politik, tetapi semangat untuk mendukung kaderisasi HMI harus tetap satu. Karena pada akhirnya, kader yang lahir dari HMI harus mampu menjadi motor penggerak perubahan di tengah masyarakat dan bangsa,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyinggung pengalaman alumni yang berkontribusi langsung dalam membangun jaringan dan menyediakan fasilitas bagi proses kaderisasi. Mulai dari dukungan logistik, akomodasi, hingga pendanaan sering kali menjadi perhatian serius agar kegiatan kaderisasi HMI tetap berjalan lancar.
“Selama ini banyak alumni yang peduli, meski tidak semuanya bisa membantu secara material. Tetapi dukungan ide, pemikiran, dan jaringan juga sama pentingnya. Inilah yang membuat HMI tetap bertahan sebagai organisasi besar,” kata Viva Yoga.
Ia berharap BPHMI dapat terus memperkuat peran dan fungsi strategisnya, tidak hanya menjaga tradisi kaderisasi, tetapi juga mendorong alumni agar lebih profesional dan berdaya guna.
“Dengan dukungan alumni yang solid, HMI akan terus melahirkan kader unggul yang bisa memberi manfaat besar bagi umat, bangsa, dan negara,” pungkasnya. (Iman)
